Sebagai orang tua, sering kali kita tidak menyadari bahwa anak mungkin mengalami tanda-tanda awal gangguan penglihatan akibat penggunaan gawai yang terlalu lama. Anak-anak biasanya tidak langsung mengeluh, tetapi tubuh mereka memberi sinyal yang dapat kita kenali. Beberapa tanda umum antara lain mata sering terasa gatal atau berair, anak sering mengucek mata, menyipitkan mata saat melihat layar, atau mendekatkan wajah ke layar. Mereka juga bisa menunjukkan penurunan konsentrasi, cepat lelah, atau mengeluh sakit kepala ringan setelah belajar atau bermain dengan gawai. Jika tanda-tanda ini muncul, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengurangi waktu layar secara bertahap dan memastikan anak memiliki waktu istirahat yang cukup untuk mata. Pastikan mereka tidur 8–10 jam sehari dan tidak menggunakan gawai setidaknya 1 jam sebelum tidur. Selain itu, dorong anak untuk mengonsumsi makanan yang kaya vitamin A, C, dan E, seperti wortel, bayam, jeruk, dan alpukat. Nutrisi ini membantu menjaga kesehatan retina dan melindungi mata dari kelelahan. Kunjungan rutin ke dokter mata juga disarankan, terutama jika anak sering belajar dengan komputer. Pemeriksaan mata setahun sekali dapat membantu mendeteksi perubahan kecil sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih serius. Dengan perhatian dan pencegahan yang tepat, mata anak dapat tetap sehat meskipun hidup di dunia yang penuh dengan layar digital.